728x90 AdSpace

  • Latest News

    Rabu, 27 September 2023

    BPJS Kesehatan Fokus Pada Transformasi Mutu Layanan

                                


                        

    SURABAYA (mediasurabayarek.com) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan 2023 akan fokus pada tranformasi mutu layanan kepada Masyarakat atau pasien. Upaya ini sejalan dengan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN ) pada  Januari 2024 berusia genap 10 tahun, akan  terus dibenahi kualitas pelayanannya. 

    Demikian disampaikan oleh  Kacab BPJS Kesehatan Surabaya, Hernina Agustin Arifin, MA., kepada sejumlah media massa  ketika berbicara dalam acara ‘Cangkruk Bareng Media dan BPJS Kesehatan 2023’ di Gedung Dyandra Convention center, Selasa (26/9). 

    "’Pada tahun ini kita fokus pada tranformasi mutu layanan,’’ katanya.

    Menurut Hernina Agustin, semua layanan yang terkait dengan pasien peserta BPJS Kesehatan di rumah sakit tidak lagi mensyaratkan harus foto copy kartu BPJS, rujukan dan sebagainya. 

    ‘’Sekarang ini, sudah tidak zamannya lagi mau berobat ke rumah sakit membawa foto copy rujukan dan kartu BPJS Kesehatan. Semuanya sudah ada dalam sistim digitalisasi,’’ ucapnya.

    Pernyataan senada diutarakan oleh  Kabag SDM Umum dan Komunikasi BPJS Kesehatan Surabaya Achmad Zammanar Azam, bahwa peningkatan mutu layanan bukan hanya tanggung jawab BPJS Kesehatan semata. Akan tetapi juga seluruh sistem kesehatan yang ada di Indonesia. 

    “Pada dasarnya, semua pihak harus bekerja sama untuk memastikan bahwa setiap peserta JKN mendapatkan layanan yang terbaik. Dan saya dapat memastikan keberlanjutan dan keberhasilan jangka panjang dari Program JKN,” ucapnya. 

    Peningkatan layanan kesehatan bermutu, lanjut  dia, pada prinsipnya menjadi suatu keharusan yang mendesak bagi pemilik program JKN. Inilah yang akan menjadi penggerak transformasi mutu layanan yang mudah, cepat dan setara. 

    Dipaparkan  Achmad Zammanar Azam, ada tiga tujuan dari program JKN. Yaitu  membuka akses, perlindungan finansial dan meningkatkan finansial. 

    Sementara  itu, Ketua BPJS Watch Jawa Timur/Jatim, Arief Supriyono, kurang  setuju sistem KRIS (Kelas Rawat Inap Standar) yang bakal diterapkan oleh BPJS Kesehatan awal 2024. 

    ‘Ya, harus kita lihat  kenyataan dan kesiapan rumah sakit swasta di Indonesia. Mereka rata-rata belum siap,’’ kata Arief. 

    Beranjak dari hal tersebut, ujar dia, sebaiknya pelaksanaan KRIS ditunda sambil menunggu kesiapan dari pihak rumah sakit swasta terlebih dahulu. 

    Menurut dia, sebenarnya KRIS  bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat. Dia melihat selama tiga tahun terakhir, BPJS Kesehatan berhasil mencatat surplus. 

    Kini, kondisi finansial JKN telah membaik dan tidak lagi menghadapi defisit. Namun, kita harus tetap berhati-hati. Sejarah mengingatkan bahwa tantangan defisit bisa saja muncul kembali dalam beberapa tahun ke depan jika tidak ada tindakan yang tepat. 

    ‘’Sekarang ini adalah waktu yang tepat untuk memfokuskan perhatian pada peningkatan mutu layanan,” cetusnya. (ded)

    • Blogger
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Item Reviewed: BPJS Kesehatan Fokus Pada Transformasi Mutu Layanan Rating: 5 Reviewed By: Media Surabaya Rek
    Ke Atas