SURABAYA (mediasurabayarek.com) - Menanggapi rencana kegiatab pacuan kuda di tengah-tengah kecemasan wabah penyakit menular yang menjangkiti hewan, berupa penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sejumlah daerah Jawa Timur belum tertangani.
Sebagaimana yang dilaporkan oleh Dinas Peternakan Pemerintah Provinsi Jatim via suratnya Nomor : 524.3/5201/122.3/2011, sifat : penting tertanggal 5 Me 2022, diperkuat Surat Edaran Dewan Pengurus Pusat (DPP) Himpunan Peternak Domba-Kambing, Nomor : 27/S.Kel/DPP HPDKI/IV/2022, periihal : Surat Edaran Penyakit Menular Akut Mulut dan Kuku, yang sangat harus diwaspadai dan dilakukan pencegahan penularannya kepada manusia atau penduduk sekitar.
"Maka pinjam jargon + Presidensi G 20* "Kita Pulih Sehat Bersama, Kuat Bersama " (Recover Together, Recover Stronger) agar jargon itu tidak menjadi ambyar, sebaiknya kami mendesak kepada panitia penyelenggara dan pemerintah untuk membatalkan acara tersebut. Atau setidak tidaknya menunda acara tersebut sampai wabah penyakit PMK dapat diatasi ancaman penularannya demi menjaga jargon Presidensi G 20 tetap eksis di tengah tengah masyarakat," ucap Komisioner Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) Muhammad Said Sutomo.
Menurut M Said, Apalagi akan menghadapi Hari Raya Kurban yang umumnya kita mengkonsumsi daging hewan kurban.
"Pacuan kuda jangan sampai publik menilai kegiatan kontra produktif dengan program mulya internasional Presidensi G20," ujanya.
Dijelaskan M Said, kalau tetap dilaksanakan akan menjadi contoh preseden buiruk bagi pemerintah di tanah air kita NKRI. Bahwa pencegahan dari penyakit itu lebih baik daripada pengobatan dari penyakit.
Penyakit menular terhadap hewan ternak berkaki empat itu juga rentan terjadi pada kuda. Berpijak pada surat Dinas Peternakan Pemerintah Provinsi Jatim via suratnya Nomor : 524.3/5201/122.3/2011, sifat : penting tertanggal 5 Me 2022, diperkuat Surat Edaran Dewan Pengurus Pusat (DPP) Himpunan Peternak Domba-Kambing, Nomor : 27/S.Kel/DPP HPDKI/IV/2022, periihal : Surat Edaran Penyakit Menukar Akut Mulut dan Kuku.
"Kita harus mewaspadai agar PKM tidak menular kepada manusia," katanya M Said.
Ada empat (4) daerah di Jawa Timur, yaitu Kabupaten Gresik, Lamongan, Sidoarjo, dan Mojokerto telah dinyatakan terjangkit wabah PKM setelah ditemukan sebanyak 1.285 ekor hewan ternak berkaki empat seperti sapi, kerbau dan kambing yang mengalami gejala klinis demam, keluar lendir berlebihan dari mulut, serta luka pada kaki yang berujung lepasnya kuku.
Bahkan,Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memberi perhatian khusus agar wabah PKM tidak menyebar ke daerah lain. Di antaranya menutup pasar hewan di empat daerah tersebut, serta memberlakukan karantina kandang, selain mengupayakan vaksin yang segera dibuat di Pusat Veteriner Farma Surabaya.
Melihat kalender seri kejuaraan pacuan kuda Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Indonesia, yang dalam waktu dekat, 21 - 22 Mei 2022, dijadwalkan berlangsung di Pasuruan, Jawa Timur."Kami mendesak kepada panitia penyelenggara dan pemerintah untuk membatalkan atau setidaknya menunda kegiatan tersebut sampai wabah penyakit PMK dapat diatasi ancaman penularannya. Pencegahan penularan penyakit lebih baik daripada pengobatan," cetusnya. (ded)
0 komentar:
Posting Komentar