SURABAYA (mediasurabayarek.com) - Divisi Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) bekerjasama dengan TP PKK dan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar webinar & Konferensi Pers Strategi Komunikasi Prokes Covid-19 pada anak balita di Kota Surabaya, Kamis (20/1/2022).
Dalam sambutannya, Dekan FKM Unair, Santi Martini menyatakan, kerjasama antara FKM Unair dan TP PKK dan Pemkot Surabaya ini diharapkan bisa dilanjutkan lagi. Kali ini dengan menggelar webinar & Konferensi Pers Strategi Komunikasi Prokes Covid-19 pada anak balita di Kota Surabaya.
"Kerjasama ini bisa dikembangkan lagi, misalnya mengenai stunting healthy lifestyle dan pencegahan penyakit menular. Bapak dan ibu dosen membuka tangan lebar lebar untuk melakukan kerjasama. Tidak hanya di kampus, namun masyarakat sekitar kampus juga dilibatkan. Dampaknya pada masyarakat akan lebih bermanfaat nantinya," ucapnya dalam pembukaan webinar ini.
Santi Martini berharap, kerjasama ini bisa berlanjut terus dengan TP PKK dan Pemkot Surabaya. Dan semoga pandemi Covid-19 bisa segera berakhir.
Sementara itu, Sri Widati, PKIP UNAIR mengatakan, 20 kelurahan yang tersebar di seluruh Kota Surabaya, yakni di Surabaya Pusat, Surabaya Utara, Surabaya Timur dan Surabaya Selatan, bekerjasama dengan FKM UNAIR dan TP PKK dan Pemkot Surabaya.
Para kader dilatih untuk melatih para orang tua untuk anak balitanya dari Covid19. "Ini yang kita kerjakan dan menerapkan keilmuan dilakukan 362 mahasiswa dan 14 dosen. Mereka melakukan analisis di masyarakat dan keluarga. Demografis anak dan ibu seperti apa dan menggunakan media untuk komunikasi dengan anak. Misalnya dengan ular tangga, poster cegah Covid, dan lainnya," ujarnya.
Hal ini tersedia di youtube FKM UNAIR mengenai Prokes Covid-19 pada anak di Kota Surabaya. Dalam rancang bangun mata kuliah dasar media kesehatan, informasi dan edukasi, yang outputnya membuat media kesehatan untuk membantu orang tua mengkomunikasikan tentang covic-19 kepada anak balitanya.
Sedangkan mata kuliah komunikasi pemasaran kesehatan terintegrasi, outputnya program dan implementasi hasil assetment pemasaran sosial di Kota Surabaya tentang komunikasi dari orang tua ke anak balitanya mengenai Covid-19. Salah satu langkahnya adalah dengan membatasi aktivitas anak di luar rumah.
Di tempat yang sama, Alivia Hera , mahasiswi FKM UNAIR (dari Surabaya Pusat) menegaskan, kasus Covid -19 di Surabaya per 17 Januari 2022 tercatat total kasus pasien aktif 18 jiwa, penambahan kasus aktif hari ini 3 jiwa, kasus positif (kumulatif) 67.116 jiwa. Total sembuh hari ini 3 jiwa dan sembuh total (kumulaitf) 64.538 jiwa, total meninggal hari ini ), meninggal total (kumulaitf) 2.558 jiwa.
Penduduk yang sudah vaksin KTP Surabaya 2.152.618 jiwa, sudah vaksin KTP non Surabaya 1.1 jiwa.76.382 jiwa dan yang belum vaksin KTP Surabaya tahap 1 : 538.377 jiwa, belum vaksin tahap 2 : 934.186 jiwa dan belum vaksin tahap 3 : 2.642.738 .
Untuk wilayah Surabaya Pusat yang meliputi 4 kecamatan, yakni Kecamatan Genteng, Tegalsari, Simokerto dan Bubutan. Sedangkan Kelurahan yang diintervensi adalah Kapasari, Dr Soetomo, Tambak Rejo dan Jepara.
Kasus Covid-19 di Kelurahan Kapasari terkonfrmasi 294 kasus (Oktober 2021), Kelurahan Dr Soetomo kasus covid total 410 (15Januari 2022), Kelurahan Tambak Rejo Kasus Covid 346 (16 Januari 2022) dan Jepara 399 (1Oktober 2021).
Untuk sikap sebagian besar sudah bagus, kecuali dalam hal di Kapasari pemakaian masker dengan baik dan benar. Dr Soetomo , upaya cuci tangan yang baik dan benar.
Kelurahan Tambak Rejo : merasa terganggu saat berbicara dengan menggunakan masker dan kurangnya kewaspadaan terhadap orang terdekat yang terinfeksi covid-19. Kelurahan Jepara : pemakaian masker saat bepergian jauh dan bermain di lingkungan rumah.
"Untuk Kelurahan Jepara melakukan sosialisasi poster cegah Covid-19," cetusnya. (ded)
0 komentar:
Posting Komentar