728x90 AdSpace

  • Latest News

    Senin, 20 Desember 2021

    Rangkul PKK Jadi Ujung Tombak, Tingkatkan Kepercayaan Masyarakat Dalam Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19

     








    SURABAYA  (mediasurabayarek.com) -  Kembali Geliat Airlangga  menggelar  Workshop dengan tooik : Capacity Building Peningkatan Kepercayaan Masyarakat Dalam Pelaksanaan Vaksinasi  Covid-19 yang digelar  Hotel Best Papilio Surabaya, Senin (20/12/2021). 

    dr. Devi menyatakan, menjadi tugas tenaga kesehatan (nakes) setempat mengajak PKK agar keluarganya mau divaksinasi, dengan memberikan informasi yang benar.

    "Perilaku masyarakat akan berubah persepsinya, karena informasi. Mulanya, pemberdayaan masyarakat itu banyak yang mencela dan dianggap buang buang waktu dan uang saja. Kita harus dekat  mereka (masyarakat) dan memberikan lebih. Ini membutuhkan waktu proses dan contoh," ucapnya.

    Menurut dr Devi, untuk peningkatan capaian vaksinasi Covid-19, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri, tetapi memutuhkan PKK sebagai mitra dan  perlu dihargai beradaaannya.

    "Merangkul PKK sebagai ujung tombak. PKK harus bergerak dan terus memotivasi masyarakat," ucapnya.

    Untuk peningkatan Kepercayaan Masyarakat Dalam Pelaksanaan Vaksinasi  Covid-19 ,  kunci pemberdayaan masyarakat adalah konsistensi panutan , yang meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat, agar mampu mengidentifikasi masalah yang dihadapi, potensi yang dimiliki, merencanakan dan melakukan pemecahannya dengan memanfaatkan potensi setempat.

    Tujuan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan, yakni memperkuat  gaya hidup sehat, memampukan warga untuk memobilisasi kekuatan sosial, menciptakan kondisi yang kondusif pada kehidupan sehat, meningkatkan kemandirian masyarakat dan keluarga dalam bidang kesehatan.

    Tahapan pemberdayaan masyarakat secara ringkas, meliputi penyadaran bahwa sosialisasi pada masyarakat agar mereka  mengerti bahwa  pemberdayaan ini penting bagi peningkatan kualitas  hidup mereka, pengkapasitasan dengan emberikan kemampuan  (capacity building ) kepada masyarakat yang terdiri dari pengkapasitasan manusia, organisasi dan sistem nilai, dan pendayaan  (aktivitas yang diintervensikan). 

    "Tahapan pemberdayaan masyarakat secara rinci,  persiapan, pengkajian (asseessment),  perencanaan alternatif progran, pemformulasian rencana aksi, impement, evaluasi dan terrminasi,"  ujar dr. Devi.

    Dipaparkannya, ada dua pendekatan dalam pemberdayaan masyarakat, meliputi (1) pendekatan  direktif, meliputi peran fasilitator dominan,  fasilitator selalu mengukur dari segi baik atau buruk dari pemikiran sendiri, hasil yang diperoleh lebih bersifat jangka penek dan berarakter baik, individu, kelompok dan masyarakat sebagai ojek progam.

    Kedua, pendekatan non direktif, yakni peran fasilitator terfokus pada peran sebagai pemercepat perbahan, pembangkit smenangat,  dan pendidik. Fasilitator berusaha menstimulsi kamampuan masyarakat untuk seff help, indvidu, kelompok dan masyarakat sebagai subyek program dan selalu melibatkan masyarakat.

    Prinsip pemberdayaan masyarakat, mencakup acceptable (mudah diteri,a dan didayagunakan oleh masyarakat kelompok sasaran, accpuntabele (dikelola oleh msyarakat secara terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan), profitable (memberkan pendapatan yang memadai dan mendidik masyarakat untuk mengelola kegiatan secara ekonomi, sustainable  (hasilnya dapat dilestarikan oleh masyarakat), dan replicable (pengelolaan dana dan pelestarian hasil daat dengnmudah digulirkan dan dikembangkan oleh masyarakat dalam lingkup yang lebih luas. 

    Sedangkan, elemen pemberdayaan masyarakat, terdiri dari  akses informasi, inklusi dan partisipasi, pertanggunjawaban dan kapasitas organisasi lokal, 

    Sementara itu, dr Berlian Beatrix  R SpA, Ketua POKJA 4 TP PKK Kota Surabaya,  mengatakan, tujuan  pembangunan kesehatan 2020-2024, untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan menurungkan angka stunting. 

    Program POKJA IV adalah fokus pada program kesehatan, program kelestarian  lingkungan hidup dan program perencanaan sehat.

    Untuk mengurangi penyebaran Covid-19, dibangun kampung tangguh wani jogo Suroboyo, meliputi satgas wani sehat satgas wani sejahtera, satgas wani jogo dan satgas wani ngandani. Ini tertuang dalam Peraturan Walikota Surabaya No 16 Tahun 2020,  Peraturan Walikota Surabaya No 28 Tahun 2020 dan Peraturan Wlikota No.33 Tahun 2020.

    "Anggota Satgas adalah warga setempat (Anggota Dasa Wisma). Pembinaan kampung tangguh oleh Polrestabes," cetusnya.

    Yang menggembirakan adalah selama tiga bulan ini nol penderita Covid-19 . Ini berkat keberhasilan PKK menjadi mitra pemerintah dalam vaksinasi Covid. 

    Pendekar Biru (Pendampingan oleh Kades Adaptasi Kebiasaan Baru), yang berdasar hukum Peraturan Presiden No 99 Tahun 2017 tentang Gerakan PKK, Peraturan Menteri KEsehatan No 16 tahun 2019 tenyang pemberdayaan masyaraka di bidang ksehatan dan  dan Peraturan Walikota Surabaya No 2 Taun 2017 tenyang upaya kesehatan. 

    "Kolaborasi dengan semua lintas sektor dalam upaya pendampingan masa kehidupan masa kehidupan adaptasi baru dengan Wani Ngandani.Kami juga melakukan  jemput bola vaksinasi Covid-19. Kalau ada warga yang tidak mau divaksin, kami langsung turun tangan dan jemput bola. 

    Selain itu, vaksiansi Covid d pada ibu hamil di Airlangga Convenstion Center menjadi mitra Pemkot Surabaya dan IDI Surabaya, vaksinasi Covid bagi warga lansia, vaksinasi Covid untuk warga disabilitas sudah 700 orang. 

    Masih belum maksmalnya vaksinasi, berdasarkan data penelitian kecemasan masyarakat akan vaksiansi Covid-19 ditemukan 48,1 persen menyatakan diri cemas/khawatir. Penyebab cemas ini adalah informasi hoax yang membuat masyarakat menjadi cemas dan akhirnya terjadi respon negatif dan dapat berdampak pada psikosomatis.

    Saat ini, ada hasil penelitian  yang menyebutkan bahwa adanya paparan informasi terkait Covid-19 secara berbeda yang diterima oleh masyaakat berhubungan dengan kecemasan.  Informasi yng diperoleh oleh masyarakt akan mempengaruhi tingkat kecemasan terkait Covid-19.

    Sedangkan kecemasan berhubungan dengan vaksinasi disebabkan oleh efek samoing yang mungkin muncul, setelah vaksin. 

    Tenaga kesehaan yang sudak divaksinasi dosis 1 sekitar 138,79 % (2.038.468. Vaksinasi dosis 2 skeiar 132. 66 % (1.948.521) dan vaksinasi dosis 3 sekitar 86,38 % (1.2268.664), lanjut usia sebanyak 21.53.118 , dan vaksinasi dosis 1 sekitar 59,72 % (12.872.036) dan vaksiansi dosis 2 sekitar 38,77 % (8.356.469). 

    Cakupan vaksinasi nasional petugas publik sebanyak 17.327.167. Untuk vaksinasidosis 1 sekitar  136,76 % (23.697.431),  vaksinasi dosis 2 sekitar  1123,75 % (21.095.635).

    Sedangkan tenaga penduduk untuk vaksiansi dosis 1 tercapao 2.615.850 dan  vaksiansi dosis 2  tercapai 2.355.681.

    Update situasi Jawa Timur per 17 Desember 2021, data pemeriksaan  tercatta 2.264.790 (rapid antibody & seas tes antigen). tercatat  3.356.514 (swab PCR), sasaran vaksinaasi 31.826.206 dan total vaksinai dosis 1 74,26 % (23.634,747) dan total vaksinasi  dosis 2 tercatat 17.099.414 (53,73 %). 

    Untuk vaksinasi Pulau Madura dosis 1 dan dosis 2 , khusus  Kabupaten Sampang tercapai 43,24 5, Kabupaten Pamekasan 33,47 %, Kabupaten SUmenep 41, 82 % dan Kabupaten Bangkalan 42,74 %.

    Ditambahkan Malik, strategi komunikasi melalui media sosial  dan langsung erjun ke lapangan . Gerakan Tisagaluh TP PKK Provinsi Jawa Timur (Tiap satu orang kader/ibu di rumah bertugas mengedukasi tiga atau lebih anggota keluarganya, dan sepuluh rumah di sekitarnya

    Edukasi saat vaksinasi, membekali peserta vaksinasi dengan pemahaman tentang vaksin Covid-19, termasuk KIPI (Kejadian Ikutan pasca Vaksinasi), meningkatkan pemahaman tentang pentingnya tetp melaksanakan 3 M + pasca vaksinasill dan mendapatkan komitmen peserta untuk mengajak orang lain mengikuti vaksinasi dan tetap 3 M.

    Sedangkan Kasie Surveilen Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Propinsi Jatim, Gito Hartono mengatakan, strategi penanggulan Covid 19 yang dilakukan pemerintah 3 T (Testing, Tracing, dan Treatment) yang kolaborasi dengan masyarakat leat 5 M (mamakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobolitas) , ditambah vaksinasi.

    Update situasi Jatim per 17 Desember 2021, terkonfirmasi positif Covid-19 tercatat  399. 842, sembuh 369.979, meninggal  29.723, kasus aktif  139, suspek 10.630,  dan prabable 919. (ded)

    • Blogger
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Item Reviewed: Rangkul PKK Jadi Ujung Tombak, Tingkatkan Kepercayaan Masyarakat Dalam Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Rating: 5 Reviewed By: Media Surabaya Rek
    Ke Atas