SURABAYA (mediasurabayarek.com) - Pelatihan branding sekolah Taman Kanak – kanak (TK) se- Surabaya digelar SD Muhammadiyah 6 (SD Musix) Gadung Surabaya, yang diselenggarakan di Hotel Amaris, Surabaya, Kamis (10/12/2020).
Dalam pelatihan branding sekolah TK ini, diikuti sebanyak 20 Kepala TK (Taman Kanak – kanak) se- Surabaya. Tak hanya memberikan pelatihan branding, juga diberikan apresiasi kepada sekolah mitra dan satu atap kepada Kepala Sekolah TK yang alumnusnya terbanyak melanjutkan sekolah di SD Musix.
Kepala SD Musix, Ustadz Munahar SPd menyatakan, sebetulnya tujuan kegiatan ini merupakan salah bentuk silaturahim kepada para Kepala Sekolah TK di Surabaya.
"Juga sharing beberapa materi training, sehingga sayang kalau tidak dishare kepada para Kepala Sekolah TK yang membutuhkan ilmu bagaimana membranding sekolah agar dikenal dan diminati masyarakat, sehingga banyak orang tua wali murid yang menyekolahkan anaknya di sekolah TK yang sudah dikenal karena keunikannya dan perbedaannya dibandingkan sekolah – sekolah lainnya," ucapnya, yang juga narasumber dalam pelatihan branding sekolah TK ini.
Menurut Ustadz Munahar SPd, pihaknya mempunyai beberapa materi training sehingga sayang jika tidak dishare kepada teman – teman Kepala Sekolah TK.
"Saya yakin ilmu – ilmu cara membranding sekolah agar sekolah itu mempunyai perbedaan, sehingga lebih diminati orang tua wali murid ini sangat dibutuhkan para kepala sekolah TK,” ujar Ustadz Munahar saat dijumpai media massa, selepas memberikan pelatihan di Surabaya.
Dipaparkannya, materi – materi yang diberikan kepada para Kepala Sekolah TK, itu meliputi bagaimana para Kepala Sekolah TK ini bisa membuat diferensiasi atau perbedaan dari sekolah -sekolah lainnya.
Ini penting, agar nantinya yang membedakannya dengan sekolah lain. Dan kemudian diikuti dengan strategi marketing bagaimana memperkenalkan sekolah kepada warga masyarakat yang akan menyekolahkan anak – anaknya di sekolahan yang dipimpinnya.
Adanya peranan media massa untuk memperkenalkan atau memasarkan sekolah kepada calon murid dan orang tua wali murid adalah bagaiamana memanfaatkan tehnologi dan media massa.
Dengan menjalin hubungan yang harmonis dan hangat dengan media massa, antara pihak sekolah dan media, baik media cetak, media elektronik yakni televise, radio atau media online ini bisa saling mensuport dan mendukung satu dan lainnya
Perihal permasalahan sekolah TK saat pandemi Covid 19 ini, Ustadz Munahar menegaskan, bahwa pandemi Covid 19 ini merupakan musibah bersama dan memberikan dampak kepada semua lini.
Tak terkecuali berdampak pada dunia pendidikan, namun pandemi ini bisa dijadikan peluang dan tantangan bagi sekolah. Nah, oleh sebab itulah, pentingnya untuk terus berinovasi, termasuk sekolah TK.
Secara berkesinambungan harus menyiapkan strategi – strategi agar bisa terus memberikan pelayanan yang lebih baik lagi, sehingga pembelajaran tetap terus bisa diberikan dengan baik. Sebab, itulah yang ditunggu-tunggu oleh para orang tua siswa.
Kendati, masyarakat menyadari pembelajaran harus melalui daring, yang menimbulkan perasaan jenuh dari para orang tua wali murid. Namun, hal itu dialami oleh semuanya dan harus mau menerimanya dengan jiwa besar dan lapang dada.
Tak boleh berkecil hati, mengingat ada kemungkinan pada semester genap pada Januari 2021 mendatang ada wacana dimulainya Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Walapun PTM ini, masih menjadi perdebatan serius, karena trend dari penularan Covid 19 masih bergejolak, naik - turun.
"Ya, mudah – mudahan trend penularannya semakin menurun sehingga PTM benar – benar bisa dimulai awal tahun 2021," harap Ustadz Munahar dengan penuh kesungguhan.
Di tempat yang sama, salah satu peserta, Kepala TK Aisyiyah II Gadung, Ustadzah Noerul Sahimah mengatakan, bahwa pelatihan branding yang diberikan SD Musix kali ini terbilang sangat bagus.
"TK Aisyiyah II Gadung belum mempunyai branding yang bagus, tetapi sudah mewacanakan untuk membranding sekolahan dengan story telling, dan ternyata juga menarik minat para orang tua untuk mendaftarkan putra – putrinya di TK Aisyiyah II Gadung,"akunya,
Namun demikian, untuk ke depannya akan terus berkomunikasi dengan Ustadz Munahar, agar branding sekolahan benar – benar bisa menjadi pembeda dari sekolah TK lainnya. Tentunya dengan tujuan supaya bisa menarik minat orang tua untuk mendaftarkan anak – anaknya dan bersekolah di TK Aisyiyah II Gadung.
Mengenai pendaftaran siswa baru di TK Aisyiyah II Gadung, Ustadzah Noerul menegaskan, bahwa telah terpenuhi kuotanya.
”Syukur, Alhamdulillah, sejak dibuka pada November lalu hingga Desember 2020 ini. TK Aisyiyah II Gadung telah mendaftar 35 siswa dari kuota sebanyak 40 siswa. Artinya, meskipun masih ada pandemi Covid 19, pendaftarnya masih banyak juga," cetusnya. [ded]
0 komentar:
Posting Komentar